Menonton Film Porno, Sholat 40 Hari Tidak Diterima? - INFO AKURAT

Menonton Film Porno, Sholat 40 Hari Tidak Diterima?

 Ustadz, saya ingin bertanya. Benarkah jika saya menonton video porno, amalan ibadah saya tidak akan diterima oleh Allah SWT selama 40 hari?.


Sejujurnya, saya ingin berubah tapi adakah Allah mahu mengampunkan dosa saya? Adakah taubat saya diterima oleh- Nya?


Jawaban

Assalamu alaikum wr.wb.

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahi Rabbil alamin. Ash-shalatu wassalamu ala Rasulillahi wa ala alihi wa shahbih ajmain. Amma ba'du:

Sangat jelas bahwa menonton film porno termasuk perbuatan dosa. Allah Swt befirman, "Katakan kepada orang-orang beriman agar mereka menundukkan (menjaga) dari pandangan mereka dan memelihara kemaluan mereka." (QS an-Nur: 30).

Bahkan para ulama menganggap perbuatan tersebut sebagai dosa besar. Pasalnya, dengan menonton film yang semacam itu berarti ia telah melihat aurat yang haram untuk dilihat secara terus-menerus dan disertai syahwat. Belum lagi perbuatan tersebut mengantar kepada berbagai dosa lain, seperti masturbasi dan zina.

Karena itu, siapa yang telah melakukan perbuatan tersebut, ia harus segera bertobat dengan meninggalkannya, menyesalinya, dan bertekad untuk tidak mengulangi. Hal ini harus segera dilakukan selagi kesempatan untuk bertobat masih terbuka, sebelum ajal datang dan sebelum penyesalan menjadi sia-sia. Siapa yang bertobat kepada Allah dengan tobat nasuha meski telah banyak melakukan dosa, Allah pasti akan menerima tobatnya (QS az-Zumar: 53).
Adapun terkait dengan shalat orang yang melakukan perbuatan tersebut, maka secara lahiriah shalatnya tetap sah selama memenuhi syarat dan rukun shalat. Hanya saja, apakah diterima atau tidak, maka ini adalah urusan Allah. Yang jelas Allah befirman, "Allah hanya menerima dari orang-orang bertakwa." (QS al-Maidah: 27).

Jadi, yang terpenting sekarang adalah bagaimana kita berusaha untuk bertobat dari dosa dan melakukan ibadah dengan sebaik-baiknya. Semoga dengan demikian Allah memberikan ampunan dan menerima amal ibadah kita.

Wallahu a'lam

Wassalamu alaikum wr.wb.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel