Istri Om Kuat Mendadak Muncul! Bocorkan Sifat Keji Suami, Kedekatan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf Terkuak...
Muncul akhirnya sosok diduga istri Om Kuat alias Kuat Ma'ruf membongkar sifat asli sang suami.
Kemunculan istri Om Kuat di tengah isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf sangat mengejutkan publik.
Pasalnya, kini istri Kuat Ma'ruf muncul dengan membocorkan aib sang suami selama ini.
Sebagaimana diketahui, bahwa Om Kuat memang sudah memiliki istri dan dua orang anak.Dalam keluarga Kuat Maruf, salah satu anaknya sudah SMA dan yang satunya masih kecil.
Isu perselingkuhan Om Kuat dengan Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo itu ternyata sudah sampai ke telinga istri Kuat Ma'ruf.
Dikutip PORTAL NGANJUK dari Priangantimurnews, sosok istri Kuat Ma'ruf baru-baru ini mendadak muncul ke publik dan langsung membeberkan fakta yang sangat mengejutkan.
Diketahui tidak hanya suka bermain wanita lain di belakang, sang istri rupanya juga mengungkapkan hal yang sangat mengejutkan tentang perilaku suaminya tersebut.
Ternyata selama ini Kuat Ma'ruf sudah lama tak memberikan nafkah pada sang istri dan juga anak-anaknya.
Disamping isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Om Kuat muncul saat dibongkar oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara beberapa waktu lalu.
Istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi tengah santer diisukan memiliki hubungan spesial dengan sang sopir, yakni Kuat Ma'ruf.
Belakangan, terkuak besaran gaji Kuat Ma'ruf yang dinilai publik sebagai fantastis dengan berprofesi seorang sopir, yakni berkisar Rp 7 juta-Rp 10 juta per bulan.
Selain nilai gaji yang cukup besar, Kuat Ma'ruf juga disebut-sebut adalah sosok kepercayaan Ferdy Sambo.
Kuat Ma'ruf bahkan memiliki pengaruh kuat dibandingkan dengan ajudan Ferdy Sambo yang lainnya.
Berdasarkan spekulasi yang beredar, laporan Kuat Ma'ruf kepada Ferdy Sambo lah yang menjadi cikal bakal pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kala itu, Kuat Ma'ruf disebut-sebut telah melaporkan kedekatan antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi kepada Ferdy Sambo ketika berada di Magelang, Jawa Tengah.Saat ini Kuat Ma'ruf sudah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J bersama empat orang lainnya.
Mereka ialah Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Bahkan kini fakta akhirnya terungkap, mengenai Putri Candrawathi sudah 14 tahun bersama Om Kuat.
Bahkan kebersamaan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf itu sejak Ferdy Sambo belum menjadi seorang jenderal bintang dua.
Kini isu perselingkuhan Putri Candrawathi dan Om Kuat senter berhembus sangat kencang.
Om Kuat alias Kuat Ma'ruf hangat diperbincangkan setelah isu perselingkuhannya dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi terungkap publik.
Disebutkan Om Kuat ternyata sudah 14 tahun lebih bersama keluarga Putri Candrawathi.
Bukan orang baru, Om Kuat alias Kuat Ma'ruf merupakan orang terlama yang menjadi bagian dari keluarga Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.Dikatakan, Om Kuat alias Kuat Ma'ruf bekerja bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sejak sekitar tahun 2008.
Di mana Om Kuat bekerja di keluarga Putri Candrawathi saat Ferdy Sambo belum menjadi seorang berpangkat jenderal.
Bahkan baru-baru ini Bripka RR alias Ricky Rizal membongkar soal dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.
Pasalnya, Bripka RR atau Ricky Rizal salah satu tersangka yang berada di Magelang.Desas-desus peristiwa di Magelang, Jawa Tengah disebut menjadi pemicu terjadinya kasus pembunuhan Brigadir J.
Bahkan, Komnas HAM kembali ‘hidupkan' dugaan pelecehan seksual yang diduga telah dilakukan oleh Brigadir J.
Setelah didatangi istri dan keluarga akhirnya Bripka RR merubah haluan melawan skenario Ferdy Sambo.
Awalnya, dugaan pelecehan seksual yang diklaim Putri Candrawathi tersebut sudah di SP3 oleh penyidik.
Berubah-ubahnya keterangan dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi soal dugaan pelecehan seksual tersebut.
Seakan-akan menambah panjang drama kasus pembunuhan yang menewaskan Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Yang mana, dituding Brigadir J, sudah melukai harkat dan martabat keluarga Ferdy Sambo.
Berikut pengakuan Bripka RR, tentang kejadian di Magelang, Jawa Tengah.Disadur dari YouTube UNCLE WIRA saat ini Bripka RR atau Ricky Rizal sudah ditetapkan sebagai salah satu dari lima tersangka dalam kasus Brigadir J.
Bripka RR, pun juga sebagai saksi mata detik-detik dihabisi nyawanya Brigadir J.
Menurut pengakuan Bripka RR bahwa Putri Candrawathi sempat telah bertemu dengan Putri Candrawathi.
Selesai peristiwa yang diklaim Putri Candrawathi sebagai tempat dugaan pelecehan seksual di Magelang.
Bripka RR membeberkan kepadanya lah Putri Candrawathi meminta bertemu dengan Brigadir J.
Bahkan Bripka RR, atau Ricky Rizal menyatakan secara tegas bahwa tak tahu peristiwa diduga pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi.
Cerita bermula ketika Bharada E dan Bripka RR yang berada di SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022 lalu.
“Kala itu, Bripka RR bertemu dengan pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara."“Bahkan, dia (Bripka Ricky Rizal) hendak ingin bertemua pamong lainnya yang berada di alun-alun Magelang," ucap Umar, menirukan perkataan Bripka RR, dikutip dari YouTube UNCLE WIRA, Selasa 13 September 2022.
Singkat cerita, Bharada E menerima telepon dari Putri Candrawathi, menyuruh kedua ajudan itu balik rumah.
Sesampai, Bripka RR dan Bharada E, tak melihat seorang pun lantai 1.
Karena, mereka berdua naik ke lantai dua hingga melihat Susi sedang menangis.
“Sedangkan Om Kuat dalam kondisi tegang dan panik," ucapnya menambahkan.
Kemudian, Bripka Ricky Rizal menanyakan peristiwa tersebut kepada Om Kuat.
Lantas Om Kuat menceritakan yang mana dia (Om Kuat) melihat Brigadir J di tangga dan langsung lari saat Om Kuat tegur.
“Terus, saya (Om Kuat) memerintahkan Susi asisten rumah tangga tersebut memeriksa kondisi Putri Candrawathi," katanya lagi.
“Berdasarkan pengakuan atau keterangan dari Bripka RR bahwa Om Kuat dan Susi mendapati Putri Candrawathi tergeletak di kamar mandi.
“Lalu Brigadir J datang kembali hendak mau jelaskan ke Om Kuat tetapi Yosua menangis dan dihalangi Om Kuat dengan pisau," ungkap pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar.Pasca itu, Bripka RR melihat kondisi Putri Candrawathi atas permintaan dari Om Kuat.
“Saat itu, Bripka RR melihat Putri Candrawathi tengah berbaring di dalam kamar lantai 2." ucapnya.
Bahkan, klien saya menanyakan apa yang terjadi kepada Putri Candrawathi.
“Namun Putri Candrawathi tidak menjawabnya, hanya menanyakan posisi Brigadir J dimana," ungkapnya.
Sebelum, memanggil Brigadir J, Bripka RR mengamankan senjata terlebih dahulu.
“Ricky Rizal berinisiatif mengamankan senjata bersama Bharada E, yang berada di kamar ADC lantai 1," ungkapnya.
Bripka RR takut ketika senjata tidak diamankan, karena Brigadir J sempat besitegang dan dihalangi Om Kuat dengan pisau.
Lalu, Bripka RR mencari Brigadir J, dan menemukannya di depan rumah.
Bahkan Bripka RR, lalu sempat menanyakan apa yang terjadi kepada Brigadir J.
Setelah itu, Bripka RR membujuk Brigadir J untuk bertemu dengan Putri Candrawathi, karena diminta secara langsung.“Selang berapa lama Brigadir J, bertemu dengan Putri Candrawathi di kamar lantai 2," katanya.
Se sampainya, kata Bripka RR, Yosua duduk di lantai dan Putri Candrawathi berbaring di tempat tidur.
“Bripka RR menunggu di luar kamar, pembicaraan antara Putri Candrawathi dengan Brigadir J pun tak didengar oleh Bripka RR," imbuhnya.
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto, memaparkan, adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi di Magelang dapat diproses apabila didukung alat bukti.
Ia menyayangkan, dugaan pelecehan tersebut tidak dilaporkan oleh Putri maupun Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo ke Polres setempat pada hari kejadian.
Sehingga tidak ada olah tempat kejadian perkara dan pengambilan bukti-bukti terkait kejadian itu.
“Sepanjang didukung dengan alat bukti ya kami proses. Sayangnya mereka tidak melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian (Polres),
sehingga ada olah TKP dan pengambilan bukti-bukti terkait kejadian tersebut,” ujar dia, kepada wartawan di Jakarta, dilansir dari ANTARA, belum lama ini.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan memang adegan rekonstruksi itu tidak diperagakan dugaan pelecehan.
Karena itu tidak etis, bisa jadi kategori pornoaksi, makanya yang ditampilkan pascanya.Saat itu, Rosi bertanya pada Ketua Komnas HAM, terlihat adegan rekonstruksi itu Putri Candrawathi sedang berbaring ada juga Om Kuat duduk di lantai hingga Brigadir J.
Lanjut, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengatakan setelah itu Susi mendengar tangisan lalu memanggil Om Kuat, kemudian bertanya.
“Dalam keterangan dua saksi ini, ibu Putri (Putri Candrawathi) mengatakan mengalami yang namanya pelecehan seksual itu," tutur Ketua Komnas HAM, dikutip dari YouTube Madam Suki, Minggu 11 September 2022.
Lalu, Rosi memotong ‘Sori-sori' katanya dari mana Komnas HAM ikut tahu bahwa ada kesaksian Om Kuat dan Susi itu, diceritakan oleh Putri Candrawathi.
“Karena kesaksian lain mengatakan hanya tau tangis Putri Candrawathi tidak diceritakan
(dugaan pelecehan seksual,red) kepada dua saksi ini (Om Kuat dan Susi)," tanya Rosi.“Itu versi ibu Putri Candrawathi," jawab Ketua Komnas HAM.
Disamping itu, Bripka RR mengungkap hal mengejutkan tentang Putri Candrawathi, dia mengatakan adanya adegan tikar saat di Magelang.
Adapun adegan tikar yang dimaksud oleh Bripka RR adalah saat dirinya sedang tidur di kamar lantai satu bersama Kuat Maruf alias Om Kuat.
Saat bersama dengan Kuat Maruf tersebut, Bripka RR mengaku tidak berani bertanya mengenai apa yang sebenarnya terjadi antara dia, Brigadir J dan Putri Candrawathi.Diketahui bahwa saat di Magelang, Bripka RR sempat menyaksikan Putri Candrawathi sedang berusaha melerai pertengkaran antara Brigadir J dan Kuat Maruf.
Namun sayang, saat itu Bripka RR tak berani menanyakan apa yang sebenarnya terjadi saat itu.
Bripka RR kemudian tengah bertanya ke Brigadir J tentang masalahnya dengan Kuat Maruf alias Om Kuat dan apa kaitannya dengan Putri Candrawathi.Tetapi Brigadir J sendiri mengatakan dirinya bingung mengapa Om Kuat begitu marah total kepadanya.
Mengutip dari kanal YouTube Uncle Wira, dari soal pengakuannya Bripka RR mengatakan jika sempat diminta oleh Putri Candrawathi untuk memanggil Brigadir J ketika mereka berada di Magelang.
Sebab diketahui sebelumnya Brigadir J tak ingin bertemu dengan istri Ferdy Sambo itu.
Sebab diketahui sebelumnya Brigadir J tak ingin bertemu dengan istri Ferdy Sambo itu.
Kemudian Bripka RR juga mengaku jika dirinya menyaksikan Putri Candrawathi sedang menangis di kamar mandi.Namun Bripka RR tak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan Putri Candrawathi menangis di kamar mandi.
Hingga saat ini Putri Candrawathi pun masih bersikukuh dan mengaku jika dirinya menjadi korban pelecehan seksual oleh Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Putri Candrawathi pun mengaku jika lebih baik mati daripada jadi korban pelecehan.
Adapun dugaan pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J itu terjadi saat mereka berada di Magelang, Jawa Tengah.
Akibat peristiwa tersebut, publik kemudian mulai berpsekulasi soal motif pembunuhan Brigadir J.
Kejadian itu pun dianggap sebagai penyebab kematian Brigadir J dan hal itu pula yang dijadikan dalih oleh Ferdy Sambo untuk membunuhnya.
Mengutip dari kanal YouTube Cerita Politik, usai diadakannya rekonstrukasi ada sosok yang berusaha melarikan diri.
Sosok itu tidak lain adalah Om Kuat atau Kuat Maruf.Mengutip dari Kanal YouTube Rumah Informasi, dalam BAP Putri Candrawathi memberi pengakuan yang sangat berbeda dengan keterangaan saksi lain.
Dipo Nusantara Komisi III DRP RI juga pernah mengungkap jika Narasi dugaan kekerasan seksual yang dialami Putri Candrawathi dalam kasus pembunuhan Brigadir J memang sulit diterima.
Hal tersebut dibuktikan dengan penghentian penyidikan atau SP3 terhadap kasus pelecehan seksual yang dialami Putri Candrwathi.
Dalam BAP, Putri Candrwathi menceritakan kejadian yang dia alami saat berada di Magelang.
Pada 7 Juli 2022, sekitar pukul 18.00 sampai 19.30 WIB, saat itu Brigadir J dipanggil ke kamar Putri Candrawathi.
Istri mantan Kadiv Propam itu kemudian mengatakan kepada Brigadir J bahwa dirinya tidak sehat.
Namun saat itu Putri mengaku jika Brigadir J memaksanya untuk bangun dan berjalan ke arah pintu.
Kemumudian saat itu Brigadir J berjalan ke arah kaca dan membuka pintu kaca tersebut.
Pada saat itu Putri Candrwawathi mengaku sengaja menyenggol tumpukan pakaian yang sudah disetrika.
Dia juga menginjakkan kakinya di pintu kaca dan berharap ada seseorang yang mendengar.
Putri mengaku setelah posisinya berada di hadapan pintu kaca, istri Ferdy Sambo tersebut tidak melihat siapa pun disekitarnya.Putri Candrawathi kemudian mengatakan jika Brigadir J melemparkan tubuhnya hingga mendarat di depan pintu kamar mandi.
Posisinya saat itu berada di seberang pintu kaca hingga di depan pintu kamar tidur.
Istri Ferdy Sambo saat itu dirinya terjatuh dan terduduk menyandar ke keranjang pakaian kotor dengan posisi kaki yang lurus.
Namun sayangnya dari pernyataan Putri Candrawathi dalam BAP tersebut begitu bertentangan dengan saksi lainnya.
Salah satunya keterangan saksi S yakni Susi merupakan ART istri Ferdy Sambo, menyebutkan bahwa ia melihat Brigadir J masuk ke kamar Putri Candrawathi lalu ia mendengar suara desahan.
Dari keterangan saksi Susi tersebut, pengakuan istri Ferdy Sambo itu bisa terbantahkan.
Dipo Nusantara mengatakan kemungkinan besar keterangan Putri Candrawathi dalam BAP yang menjadi acuan besar Komnas HAM dan Komnas Perempuan.
Yakni untuk menyimpulkan tuduhan pelecehan seksual yang dialaminya.
Tak kalah dari adegan tikar dan kamar mandi di Magelang yang diungkap Bripka RR, dalam BAP Putri Candrawathi mengaku adanya posisi lain dengan gaya kaki lurus kedepan.
Akibat tersandar pasca tubuhnya dilepar Brigadir J hingga tersandar di atas tumpukan baju kotor.
Disamping itu, kini juga telah terungkap nama Susi yang terlibat langsung dengan peristiwa dugaan pelecehan Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang.
Susi adalah saksi peristiwa di Magelang yang diduga membuat Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.Nama Susi disebut usai kasus Brigadir J yang turut menyeret Om Kuat, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Susi merupakan asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Susi disebut-sebut sebagai saksi utama dalam peristiwa yang terjadi di Magelang.
Susi pun juga pernah dipanggil Komnas HAM terkait kasus Brigadir J.
Susi sudah menjalani permeriksaan uji kebohongan memakai lie detector bersama Putri Candrawathi.
Sebagaimana diketahui, Susi ialah saksi utama selain Kuat Maruf terkait peristiwa yang terjadi di Magelang.Bahkan, diduga karena peristiwa di Magelang tersebutlah Ferdy Sambo menjadi marah dan nekat menghabisi nyawa ajudannya, Brigadir J.
Kejadian dalam rumah Ferdy Sambo yang terletak di Magelang, Jawa Tengah lantas masih penuh dengan misteri.
Sosok Susi diketahui berada di sana disaat insiden dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi terjadi.
Kabareskrim Polri Komjen Pol. Agus Andrianto memaparkan keterangannya terkait saat peristiwa pelecehan.
Susi sedang berada di tangga dekat kamar dan Om Kuat ada di bawah sedang merokok melihat Brigadir J mengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi.
Sebelum kejadian tersebut, kata Agus, Susi juga mendengar Putri Candrawathi diduga sedang menangis, merintih, atau ekspresi lainnya.
Kuat Maruf yang saat itu ada di dekat kamar lantas mendatangi Putri Candrawathi dan memastikan kondisi majikannya.
“Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S,” ucap Agus, dikutip dari Antara, Selasa, 13 September 2022.Pernyataan jenderal bintang tiga ini sekaligus menepis tudingan adanya hubungan spesial antara Kuat Maruf dan Putri Candrawathi.
Yang diduga berselingkuh dan melakukan hubungan terlarang di dalam kamar pribadi Ferdy Sambo.
Dugaan itu pun langsung muncul usai salah satu adegan rekonstruksi di Magelang, Jawa Tengah.
Menampilkan Kuat Maruf berada di dalam kamar Putri Candrawathi lebih dulu daripada Brigadir J sehingga menimbulkan isu liar perselingkuhan.
Agus Andrianto memastikan bahwa dugaan adanya perselingkuhan antara majikan dan pembantu itu tidak terbukti.
Pasalnya, penyidik sudah mengantongi bukti-bukti yang bersumber dari keterangan saksi dan para tersangka.
Dirinya menyebut Kuat Maruf tidak terbukti berselingkuh dengan Putri Candrawathi karena yang bersangkutan baru bekerja lagi bersama keluarga Ferdy sambo.
“Karena Kuat Maruf baru seminggu masuk (kerja) setelah hampir dua tahun (berhenti) karena pandemi Covid-19.
Kuat Maruf kena Covid hal itu terkonfirmasi dan saksi-saksi yang lainnya,” kata Agus.
Dikutip dari Ayo Bandung, ternyata Putri Candrawathi telah 14 tahun bersama Om Kuat.
Bahkan kebersamaan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf tersebut ternyata sejak Ferdy Sambo belum menjadi jenderal bintang dua.
Bukan orang baru Om Kuat alias Kuat Ma'ruf merupakan orang terlama yang menjadi bagian dari keluarga Putri Candrawathi serta Ferdy Sambo.Disebutkan, Om Kuat alias Kuat Ma'ruf bekerja bersama Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sejak sekitar pada tahun 2008.
Di mana Om Kuat bekerja di keluarga Putri Candrawathi saat Ferdy Sambo belum menjadi seorang berpangkat jenderal.
Om Kuat memiliki tempat yang spesial di hati Putri Candrawathi lantaran disebut dirinya menjadi sopir pribadi yang mengantar kemana pun Putri Candrawathi akan pergi.
Bahkan kini mencuat isu perselingkuhan soal Om Kuat alias Kuat Ma'ruf dengan Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo adalah otak dari pembunuhan Brigadir J di rumah dinasnya.
Tetapi kekayaan mantan Kadiv Propam Polri tersebut dapat diperkirakan mencapai lebih dari setengah triliun.
Tak hanya itu, publik pun dikejutkan dengan adanya empat buah mobil mewah yang harganya mencapai milyaran milik suami Putri Candrwathi itu.
Publik pun menduga jika mobil mewah milik Ferdy Sambo tersebut adalah hasil backup judi.Pasalnya belum lama ini terdapat salah satu skema kerajaan judi yang dikomandoi oleh Ferdy Sambo.
Bahkan beberapa nama jenderal Polri turut masuk dalam bagan kerajaan judi Ferdy Sambo atau disebut-sebut sebagai Konsorium 303.
Berikut adalah empat buah mobil milik Ferdy Sambo yang harganya ditaksir mencapai milyaran rupiah:
1. Lexus LM
Ferdy Sambo ketahuan mempunyai MPV super mewah dari Jepang, Lexus LM, yang tertangkap kamera saat sedang ditumpangi oleh sang istri, Putri Candrawathi.
Dilansir dari kanal YouTube Auto Populer mobil Lexus LM bukanlah mobil yang murah.
Mobil tersebut bahkan dibanderol dengan harga Rp 2,9 hingga Rp 3,5 miliar.
2. Lexus RX
Ferdy Sambo diketahui mempunyai mobil mewah Lexus RX.
Bahkan SUV super mewah ini kerap digunakan oleh taipan-taipan kelas atas.
Mobil super mewah dari Jepang ini pun dibanderol dengan harga yang cukup mahal sekitar Rp 1,5 miliar.
3. Lexus NX
Ferdy Sambo rupanya memang penyuka mobil pabrikan Jepang.
Selain Lexus RX, dan Lexus LM, Ferdy Sambo juga disebut-sebut memiliki mobil Lexus NX.
Harga mobil Lexus NX ini pun dibanderol dengan harga tidak main-main, mencapai Rp 1,35 miliar.
4. Toyota Land Cruiser
Selain Lexus, Ferdy Sambo disebut juga memiliki mobil pabrikan Jepang lainnya.
Suami Putri Candrawathi kedapatan juga memiliki Toyota Land Cruiser.
Mobil ini dibanderol dengan harga Rp 2,2 sampai Rp 2,3 miliar.Dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi penuh tanda tanya.
Teranyar, versi Putri Candrawathi ternyata menceritakan soal pelecehan seksual kepada Om Kuat dan Susi Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo.
Hingga kini teka-teki misteri peristiwa di Magelang terus didalami penyidik.
Pasalnya, diduga pemicu pembunuhan Brigadir J, itu berawal dari kejadian di Magelang.
Karena itu, banyak spekulasi yang berkembang terkait peristiwa di Magelang itu.
Mulai dari dugaan pelecehan seksual yang diklaim istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Hingga isu liar perselingkuhan antara Putri Candrawathi dengan Om Kuat.
Kasus Brigadir J, ini masih jadi perdebatan dan sorotan publik hingga saat ini.
Adapun soal rekonstruksi yang dikait-kaitkan dengan isu perselingkuhan, Agus mejelaskan pada saat kejadian tersebut ada saksi lain yang berada di lokasi, yakni Susi, ART keluarga Ferdy Sambo.
Pada saat itu, sambungnya, Susi ada di tangga dekat kamar dan Kuat Maruf berada di bawah sedang merokok melihat Brigadir J mengendap-endap keluar dari kamar Putri Candrawathi.
Baca Juga: Festival Blangkon 2022 Banjir Antusias, Ganjar Pranowo Jelaskan Fungsi Blangkon
Sebelumnya, kata Agus, Susi juga mendengar adanya suara tangisan, merintih, atau ekspresi lainnya yang bersumber dari suara Putri Candrawathi.
Adapun keberadaan Kuat Maruf di kamar Putri Candrawathi itu karena ingin memastikan kondisi majikannya.
“Hal ini terkomunikasi antara S (Susi) dan KM (Kuat). KM ada di kamar untuk memastikan kondisi PC (Putri) yang ada di kamar terduduk di depan kamar mandi dikuatkan dengan keterangan S,” tutur Agus, dikutip dari Pikiran Rakyat, belum lama ini.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan memang adegan rekonstruksi itu tidak diperagakan dugaan pelecehan.
Karena itu tidak etis, bisa jadi kategori pornoaksi, makanya yang ditampilkan pascanya.
Saat itu, Rosi bertanya kepada Ketua Komnas HAM, terlihat adegan rekonstruksi itu Putri Candrawathi sedang berbaring ada juga Om Kuat duduk di lantai hingga Brigadir J.
Lanjut, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan setelah itu Susi mendengar tangisan lalu memanggil Om Kuat, kemudian bertanya.
“Dalam keterangan dua saksi ini, ibu Putri (Putri Candrawathi) mengatakan mengalami yang namanya pelecehan seksual itu," papar Ketua Komnas HAM, saat hadir dalam acara Rosi, yang dikutip dari YouTube Madam Suki, Minggu 11 September 2022.
Lantas, Rosi memotong ‘Sori-sori' katanya dari mana Komnas HAM ikut tahu bahwa ada kesaksian Om Kuat dan Susi itu, diceritakan oleh Putri Candrawathi.
“Karena kesaksian lain mengatakan hanya tau tangis Putri Candrawathi tidak diceritakan (dugaan pelecehan seksual,red) kepada dua saksi ini (Om Kuat dan Susi)," tanya Rosi.“Itu versi ibu Putri Candrawathi," jawab Ketua Komnas HAM.
Ternyata, Bripka RR alias Ricky Rizal, diajak istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Brigadir J.
Bripka RR yang menyebutkan bahwa sebenarnya dirinya tidak berada pada lokasi TKP pembunuhan Brigadir J, jadi sorotan publik.
Namun, akhirnya Bripka RR harus ke TKP pembunuhan Brigadir J, di rumah dinas Ferdy Sambo.
Atas, ajakan (perintah) istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebelum detik-detik pembunuhan Brigadir J.
Disadur dari YouTube UNCLE WIRA Bripka RR yang sedianya balik ke Magelang di ajak istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ke TKP Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Saat detik-detik menjelang eksekusi Brigadir J," beber suara pria dalam video, dilansir dari YouTube UNCLE WIRA, Jumat 9 September 2022.
Itu berdasarkan keterangan Bripka RR, yang disampaikan oleh pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar.
Erman, mengatakan bahwa Bripka RR alias Ricky Rizal bersama rombongan Putri Candrawati tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Saguling tiga, Jaksel, sekitar pukul 16.00 WIB.
Saat itu, mereka baru tiba dari Magelang, kecuali Bripka RR dan Om Kuat. Rombongan ini lakukan tes PCR.
“Ada yang PCR, tetapi Om Kuat dan Bripka RR tidak ikut (PCR). Karena tahu akan balik ke Magelang," beber Erman menirukan perkataan Bripka RR.Bahkan, Bripka RR mengaku dipanggil Ferdy Sambo di lantai 3 rumah Saguling.
Dia (Bripka RR) ditanyai terkait peristiwa di Magelang oleh Ferdy Sambo.
Saat itu Bripka RR menjelaskan bahwa dirinya tidak tahu peristiwa di Magelang.
Menariknya, Ferdy Sambo menanyakan kesanggupan Bripka RR menembak Brigadir J.
Namun, Bripka Ricky Rizal mengaku tidak berani.
Setelah itu Bripka RR disuruh panggil Bharada E menghadap Ferdy Sambo.
“Lalu Bripka RR turun menggunakan Lift dan menyampaikan kepada Bharada E untuk menghadap Ferdy Sambo," ungkapnya.***