Ya Allah... Inilah Kata-kata yang Sebenarnya Diucapkan Brigadir J Sebelum Dítḛmbąk Mątí, Diucap...
Ya Allah... Inilah Kata-kata yang Sebenarnya Diucapkan Brigadir J Sebelum Dítḛmbąk Mątí, Diucap...
ternyata sempat mengucapkan kalimat terakhir dari mulutnya sebelum benar-benar meninggal dunia.
Ajudan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo itu menyampaikan satu dua patah yang berisi kebingungan.
Brigadir J sempat bingung mendapati keadaan padanya saat itu.
Ternyata ia memang dijebak agar berada dikepung oleh Ferdy Sambo, Bharada E hingga Bripka RR.
Semua ini mulai sedikit demi sedikit terang pasca Bripka RR menyatakan kejujurannya.
Tersangka Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR membeberkan ucapan terakhir Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sebelum kematiannya.
Bripka RR yang sudah tidak lagi takut dengan Ferdy Sambo pun mengingat ulang kejadian tragis itu.
Ia membeberkan detik-detik eksekusi Brigadir J yang dilakukan tersangka Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.
Melalui pengacaranya, Erman Umar, Bripka RR menyampaikan bahwa tersangka otak pelaku Ferdy Sambo sempat berteriak pada korban.
Seperti dikutip dari kanal Narasi Newsroom, Minggu (11/9/2022), Erman membacakan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang berisi pengakuan Bripka RR.
Sang klien membeberkan kejadian di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta, saat insiden terjadi pada Jumat (8/7/2022).
"'Begitu saya (Bripka RR) masuk dalam rumah, di ruang tengah saat itu sudah ada Sambo dan RE'," tutur Erman.
Ketika memasuki ruangan, Bripka RR melihat Brigadir J sudah berhadapan dengan Ferdy Sambo dan Bharada E.
Ia kemudian mendengar Ferdy Sambo berseru memerintahkan korban untuk berjongkok.
"'Saya berjalan ke ruang tengah, ke arah Yosua berada di depan Pak Sambo dan RE, kemudian saya hanya ingat mendengar Pak FS mengucapkan 'Jongkok!'."
Setelah mendengar kalimat keras yang diucapkan Ferdy Sambo, Bripka RR kemudian menyebutkan apa yang diucap terakhir oleh Yosua.
Ternyata, Brigadir J tak serta merta menuruti perintah atasannya dan justru berusaha melindungi diri.
Kalimat yang disampaikan Yosua rupanya diucap sembari kebingungan.
Brigadir J tanya apa yang terjadi, sebelum kemudian timah panas menembus tubuhnya yang langsung mengakibatkan kematian.
"Tetapi Yosua tidak mau dan mundur untuk mengangkat kedua tangan di depan dada untuk melindungi diri, sambil berkata 'Eh, ada apa ini?'," tutur Erman.
"Lalu RE menembakkan ke arah dada Yosua menggunakan senjata miliknya. Sampai Yosua jatuh tertelungkup di dekat tangga di depan kamar mandi."
Dikutip Tribun Jatim dari TribunWow.com, Ricky Rizal membongkar kurang lebih 10 poin kesaksian baru terkait kejadian Ferdy Sambo menembak Yosua.
1.Bharada E ditelepon Putri agar pulang ke rumah Magelang.
2. Bripka RR tak tahu soal peristiwa dugaan pelecehan seksual.
3. Kuat menceritakan pada Bripka RR soal kejadian yang diklaim sebagai pelecehan seksual.
4. Kuat sempat mengancam Brigadir J dengan pisau.
5. Putri sempat menanyakan Brigadir J dan meminta dipanggilkan ke kamar.
6. Brigadir J dan Putri sempat bicara empat mata kurang lebih selama 15 menit di Magelang.
7. Brigadir J enggan menceritakan masalahnya pada Bripka RR.
8. Bripka RR menolak perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
9. Ferdy Sambo menanyakan peristiwa di Magelang.
10. Ferdy Sambo perintahkan Brigadir J jongkok di depannya sebelum eksekusi.