Akhirnya Bripka RR Bongkar Soal Pelecehan, Komnas HAM: Putri Candrawathi Ungkap ke Susi dan Om Kuat - INFO AKURAT

Akhirnya Bripka RR Bongkar Soal Pelecehan, Komnas HAM: Putri Candrawathi Ungkap ke Susi dan Om Kuat

 Akhirnya Bripka RR Bongkar Soal Pelecehan, Komnas HAM: Putri Candrawathi Ungkap ke Susi dan Om Kuat

Akhirnya Bripka RR Bongkar Soal Pelecehan, Komnas HAM: Putri Candrawathi Ungkap ke Susi dan Om Kuat /

Akhirnya Bripka RR alias Ricky Rizal bongkar soal dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi.

Pasalnya, Bripka RR alias Ricky Rizal salah satu tersangka yang berada di Magelang.

Desas-desus peristiwa di Magelang, Jawa Tengah yang memicu terjadinya kasus pembunuhan Brigadir J.

Bahkan, Komnas HAM kembali ‘hidupkan' dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Brigadir J.

Setelah didatangi istri dan keluarga akhirnya Bripka RR rubah haluan melawan skenario Ferdy Sambo.

Awalnya, dugaan pelecehan seksual yang diklaim Putri Candrawathi itu sudah di SP3 oleh penyidik.

Berubah-ubahnya keterangan dari istri Ferdy SamboPutri Candrawathi soal dugaan pelecehan seksual itu.

Seakan-akan menambah panjang drama kasus pembunuhan Brigadir J.

Yang mana, dituding Brigadir J, telah melukai harkat dan martabat keluarga Ferdy Sambo.

Berikut ini pengakuan Bripka RR, tentang kejadian di Magelang, Jawa Tengah.

Disadur dari YouTube UNCLE WIRA saat ini Bripka RR atau Ricky Rizal telah ditetapkan sebagai salah satu dari lima tersangka dalam kasus Brigadir J.

Bripka RR, juga sebagai saksi mata detik-detik dihabisi nyawanya Brigadir J.

Menurut pengakuan Bripka RR bahwa Putri Candrawathi sempat bertemu dengan Putri Candrawathi.

Setelah selesai peristiwa yang diklaim Putri Candrawathi sebagai tempat dugaan pelecehan seksual di Magelang.

Bripka RR pun membeberkan kepadanya lah Putri Candrawathi meminta bertemu dengan Brigadir J.

Bahkan Bripka RR, atau Ricky Rizal secara tegas mengatakan bahwa tak tahu peristiwa diduga pelecehan seksual yang dialami oleh Putri Candrawathi.

Cerita itu bermula ketika Bharada E dan Bripka RR yang berada di SMA Taruna Nusantara pada 7 Juli 2022 lalu.

“Kala itu, Bripka RR bertemu dengan pamong putra Sambo di asrama SMA Taruna Nusantara."

“Bahkan, dia (Bripka Ricky Rizal) hendak ingin bertemua pamong lainnya yang berada di alun-alun Magelang," kata Umar, menirukan perkataan Bripka RR, dikutip dari YouTube UNCLE WIRA, Rabu 7 September 2022.

Singkat cerita, Bharada E menerima telepon dari Putri Candrawathi, yang menyuruh kedua ajudan itu balik rumah.

Sesampai, Bripka RR dan Bharada E, tidak melihat seorang pun lantai 1.

Karena, mereka berdua naik ke lantai dua dan melihat Susi sedang menangis.

“Sedangkan Om Kuat dalam kondisi tegang dan panik," ucapnya lagi.

Kemudian, Bripka Ricky Rizal menanyakan peristiwa itu kepada Om Kuat. Lantas Om Kuat menceritakan yang mana dia (Om Kuat) melihat Brigadir J di tangga dan langsung lari saat Om Kuat tegur.

“Terus, saya (Om Kuat) memerintahkan Susi asisten rumah tangga itu memeriksa kondisi Putri Candrawathi," katanya lagi.

“Berdasarkan pengakuan atau keterangan dari Bripka RR bahwa Om Kuat dan Susi mendapati Putri Candrawathi tergeletak di kamar mandi.

“Lalu Brigadir J datang kembali hendak mau jelaskan ke Om Kuat tetapi Yosua menangis dan dihalangi Om Kuat dengan pisau," ujar pengacara Bripka Ricky Rizal, Erman Umar.

Pasca itu, Bripka RR melihat kondisi Putri Candrawathi atas permintaan Om Kuat.

“Saat itu, Bripka RR melihat Putri Candrawathi sudah berbaring di dalam kamar lantai 2." ucapnya.

Bahkan, klien saya pun menanyakan apa yang terjadi kepada Putri Candrawathi.

“Namun Putri Candrawathi tak menjawabnya, hanya menanyakan posisi Brigadir J dimana," ungkapnya.

Sebelum, memanggil Brigadir JBripka RR mengamankan senjata terlebih dahulu.

Ricky Rizal berinisiatif mengamankan senjata bersama Bharada E, yang berada di kamar ADC lantai 1," tuturnya.

Bripka RR takut ketika senjata tak diamankan, karena Brigadir J sempat besitegang dan dihalangi Om Kuat dengan pisau.

Lalu, Bripka RR mencari Brigadir J, dan temukannya di depan rumah.

Bahkan Bripka RR, sempat menanyakan apa yang terjadi kepada Brigadir J.

Setelah itu, Bripka RR membujuk Brigadir J untuk bertemu dengan Putri Candrawathi, karena diminta langsung.

“Selang berapa lama Brigadir J, mau bertemu dengan Putri Candrawathi di kamar lantai 2," katanya.

Se sampainya, kata Bripka RR, Yosua duduk di lantai dan Putri Candrawathi berbaring di tempat tidur.

Bripka RR menunggu di luar kamar, pembicaraan antara Putri Candrawathi dengan Brigadir J tak didengar oleh Bripka RR," imbuhnya.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto, mengatakan, dugaan pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi di Magelang dapat diproses apabila didukung alat bukti.

Ia menyayangkan, dugaan pelecehan tersebut tidak dilaporkan oleh Putri maupun Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo ke Polres setempat pada hari kejadian, sehingga tidak ada olah tempat kejadian perkara dan pengambilan bukti-bukti terkait kejadian itu.

“Sepanjang didukung dengan alat bukti ya kami proses. Sayangnya mereka tidak melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian (Polres), sehingga ada olah TKP dan pengambilan bukti-bukti terkait kejadian tersebut,” ujar dia, kepada wartawan di Jakarta, dilansir dari ANTARA, belum lama ini.

Sementara itu, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan memang adegan rekonstruksi itu tidak diperagakan dugaan pelecehan.

Karena itu tidak etis, bisa jadi kategori pornoaksi, makanya yang ditampilkan pascanya.

Saat itu, Rosi bertanya kepada Ketua Komnas HAM, terlihat adegan rekonstruksi itu Putri Candrawathi sedang berbaring ada juga Om Kuat duduk di lantai hingga Brigadir J.

Lanjut, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan setelah itu Susi mendengar tangisan lalu memanggil Om Kuat, kemudian bertanya.

“Dalam keterangan dua saksi ini, ibu Putri (Putri Candrawathi) mengatakan mengalami yang namanya pelecehan seksual itu," papar Ketua Komnas HAM, saat hadir dalam acara Rosi, yang dikutip dari YouTube Madam Suki, Minggu 11 September 2022.

Lantas, Rosi memotong ‘Sori-sori' katanya dari mana Komnas HAM ikut tahu bahwa ada kesaksian Om Kuat dan Susi itu, diceritakan oleh Putri Candrawathi.

“Karena kesaksian lain mengatakan hanya tau tangis Putri Candrawathi tidak diceritakan (dugaan pelecehan seksual,red) kepada dua saksi ini (Om Kuat dan Susi)," tanya Rosi.

“Itu versi ibu Putri Candrawathi," jawab Ketua Komnas HAM***

Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel