Tak Punya Suami Tapi Minta Hamil Anak Kembar 3, Gadis Tua Ini Malah Nekat Mau Bakar Rumah Sakit
Tak Punya Suami Tapi Minta Hamil Anak Kembar 3, Gadis Tua Ini Malah Nekat Mau Bakar Rumah Sakit
Seorang wanita di Sumatera Utara belum lama ini membuat gempar masyarakat, khususnya di Kota Tanjung Balai.
Wanita yang usianya tak lagi muda tersebut nekat membakar sebuah rumah sakit lantaran permintaan nyelenehnya yang tidak dipenuhi.
Ia meminta pada pihak rumah sakit agar bisa hamil anak kembar tiga.Padahal, wanita itu tidak memiliki suami dan statusnya masih gadis.
Diwartakan Tribun Medan, jaringan Serambinews.com, Selasa (15/3/2022), gadis tua tersebut diketahui berinisial DP (46) yang nekat berusaha membakar RSUD dr Tengku Mansyur Tanjungbalai.
Menurut pihak rumah sakit, gadis tua itu minta hamil kembar tiga."Permintaan pasien tersebut terbilang cukup aneh. Karena dia masih gadis, tapi minta hamil kembar tiga," kata Humas RSUD dr Tengku Mansyur Tanjungbalai, M Ikhsan Harahap, Selasa (15/3/2022). seperti dikutip dari Tribun Medan.
Lantaran merasa permintaan DP itu tidak masuk akal, pihak rumah sakit sempat memberi penjelasan pada yang bersangkutan.
Namun DP tidak terima atas penjelasan pihak rumah sakit."Saat itu pelaku duduk, kemudian keluar dari rumah sakit dan kembali lagi sambil membawa sebuah bungkusan yang diduga bensin,"
"Kemudian bungkusan itu dicurahkan dan ditumpahkan di wastafel," kata Ikhsan.
Selanjutnya, DP pun membakar gulungan tisu di wastafel tersebut.
Tak pelak, api pun berkobar hingga membuat heboh seisi rumah sakit.Karena khawatir api menyebar kemana-mana, petugas medis sampai mengevakuasi sejumlah pasien yang dirawat.
Sementara petugas rumah sakit lainnya, berusaha memadamkan api.
"Setelah membakar, pelaku melarikan diri keluar rumah sakit dan saat ini tidak diketahui keberadaannya," katanya.
Ia mengaku pelaku sudah sering datang kerumah sakit dengan permintaan yang sama, dan meminta petugas untuk memberikan dirinya hamil kembar tiga.
"Keterangan satpam, ada empat atau tiga kali pelaku sudah datang dengan membawa senjata tajam dan kerap membuat kegaduhan," katanya.
Kini dirinya telah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tanjungbalai dalam tindak pidana percobaan pembakaran fasilitas umum. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
