Rara Istiani Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Madalika yang Dibayar Ratusan Juta
Rara Istiani Wulandari, Pawang Hujan MotoGP Madalika yang Dibayar Ratusan Juta
MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia berlangsung pada Minggu 20 Maret 2022 sore benar-benar menjadi sorotan. Pertama, karena ini momen yang 25 tahun ditunggu masyarakat Indonesia. Kedua, hujan deras yang melanda kawasan Mandalika, sehingga membuat dakdikduk panitia, khawatir ajang itu tidak bisa terlaksana.
Dan yang terakhir adalah aksi pawang hujan yang mendapat reaksi dari nitizen baik di luar maupun di dalam negeri. Gaya perempuan yang bernama Rara Istiani Wulandari kemudian ditirukan oleh banyak nitizen.
Lalu seperti siapa sosok Rara Istiani Wulandari ? Kabarnya, Rara adalah pawang hujan khusus pesanan dari Menteri BUMN Erick Thohir. Entah dimana Erick Tohir pertama kenal dan mengaggumi kelebihan Rara sebagai pawang hujan.
Selama perhetalan MotoGP, Rara tampak melakukan ritual di sirkuit Mandalika untuk menolak hujan. Kabarnya, Rara juga sering mejadi pawang hujan pada acara kenegaraan.
“Pawang hujan memang identik mengusir hujan atau memindahkan hujan. Padahal kadang kita perlu hujan juga supaya trek dingin, tidak panas. Udaranya ini kan enak sekali panas, mendung tidak selalu panas dan tidak hujan memang hujan,” kata Koordinator Sirkuit Mandalika dari MGPA, Denny Pribadi.
Menurut Denny, sebelum event dimulai sang pawang hujan akan berputar-putat terlebih dahulu untuk menentukan lokasi sesajen. “Sebelum event mba Rara muter, nanti dia menyimpan sesajen di mana, seperti di pintu race control, di tempat start, dan di dalam,” kata Denny.
Setelah selesai digunakan, sesajen tersebut rupanya dibagikan ke orang-orang. “Kalau sudah selesai sesajennya itu dibagi-bagi. Kan ada buah-buahan. Mbanya itu sangat humble. Bekasnya sesajen itu ternyata tidak apa-apa, padahal kalau orang awam itu takut, bekasnya sesajen itu bakal sakit perut atau hal lainnya,” kata dia.
Raden Roro Istiati Wulandari lahir di Papua pada 22 Oktober 1983. Meski lahir di Papua, Rara ara adalah penganut kejawen ini berdarah Jawa dan tinggal di Bali. Rara yang kini tinggal di Bali sudah lama mempelajari ilmu menjadi ‘pawang hujan’, sejak dirinya masih kecil.
Dalam aksinya sebagai Pawang Hujan Mandalika, Rara juga tampak membawa alat-alat khusus seperti mangkok emas untuk meredakan hujan di area lokasi. Sesekali dia juga berhenti sambil membacakan mantra dan mengangkat alat-alatnya ke atas.
Uniknya, pada saat ritual dirinya juga tidak boleh lapar. Rara menjelaskan bahwa dirinya tidak menikah dan tidak makan daging hewan berkaki empat.
Rara adalah pawang hujan yang sudah malang melintang di pentas dan acara-acara besar nasional. Rara memang telah diminta secara khusus oleh pihak penyelenggara, yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Dorna untuk memastikan tidak turun hujan selama acara berlangsung.
Selama bertugas sebagai Pawang Hujan Mandalika, perintah bisa datang kepadanya sejam sekali lewat telepon.
Berdasarkan informasi yang beredar di internet, Rara mendapat bayaran yang cukup besar sebagai Pawang Hujan Mandalika ajang MotoGP 2022. Bahkan, total bayarannya bisa mencapai 3 digit atau ratusan juta rupiah untuk 21 hari kerja.
Event MotoGP 2022, bukanlah acara besar pertama yang ditangani Rara. Sebelumnya, ia juga sempat menjadi pawang hujan untuk acara vaksinasi massal, kampanye Presiden Jokowi, hingga upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang