RAMAI! Dengan Senyuman Manisnya, Ibu Kanti ini Tega Habisi 3 Anaknya "Supaya Hidup Bahagia dan Damai" dan Beginilah Bahagianya
RAMAI! Dengan Senyuman Manisnya, Ibu Muda ini Tega Habisi 3 Anaknya "Supaya Hidup Bahagia dan Damai"
Harus Mati' Ibu Muda Tega Bunuh 3 Anaknya, 1 Tewas, 2 Kritis: Saya Selamatkan Supaya Ga Hidup Susah
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang ibu muda di Brebes, Jawa Tengah tega membunuh tiga anak kandungnya.
Naas, satu anak tewas setelah lehernya digorok dengan senjata tajam oleh sang ibu.
Semntara dua anak yang lain kini dalam kondisi kritis dan masih dirawat di rumah sakit.
Ibu muda bernama Kanti (35) ini diketahui menganiaya ketiga anaknya pada, Minggu (20/3/2022).
Anak kedua Kanti, ARK yang berusia tujuh tahun dinyatakan tewas dengan luka parah di leher.
Sedangkan anak pertama dan ketiga kini masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Di sisi lain, sang ibu, Kanti kini telah mendekam di Polsek Tonjong.
Di sana ibu muda ini mmberi pengakuan miris pada polisi.
Kanti mengaku ia tidak gila, ia hanya berusaha menyelamatkan anak-anaknya dari kesusahan hidup.
Minta air hangat, Pak, saya haus," katanya ke petugas.
"Saya enggak gila, Pak," ujar Kanti sambil melotot.
"Dari kecil saya sudah dikurung," sambungnya.
Dengan sabar, petugas mendengarkan curhatan Kanti.
"Dikurung sama siapa?" tanya petugas.
"Semuanya, ibu saya... " jawabnya.
"Ibu namanya siapa?" petugas lanjut bertanya
"Kanti Utami, tetapi saya mau ganti nama. Mutmainah. Cantik kan?" katanya.
Kanti juga bersikeras tidak mengalami gangguan jiwa.
"Saya enggak gila, Pak, saya hanya ingin disayang," katanya pada petugas.
Dia mengaku ingin disayang suaminya.
Kanti mengaku sedih karena suaminya sering menganggur karena kontrak kerjanya tak diperpanjang.
"Saya ingin menyelamatkan anak saya, supaya enggak hidup susah," ujarnya lirih.
Pelaku pembunuhan anak kandung sendiri saat menjalani pemeriksaan di kantor polisi
Sambil menangis Kanti bercerita bahwa dia bingung akan tinggal di mana kalau suaminya kehilangan pekerjaan.
"Sebelum saya mati, saya ingin menyelamatkan anak-anak," kata Kanti.
Namun ketika ditanya bagaimana cara menyelamatkan buah hatinya, jawaban Kanti mencengangkan.
"Harus mati, supaya enggak sedih, biar enggak sakit kaya saya," tuturnya.
Di sisi lain, Novi tetangga KU bercerita pada Minggu pagi, seusai shalat shubuh salah satu anggota keluarganya berteriak minta tolong.
"Warga kemudian mendobrak pintu kamar dan menemukan tiga korban mengalami luka-luka serius," kata Novi kepada wartawan.
Sementara itu saksi lain, Iwan membenarkan jika peristiwa tersebut terjadi seusai shalat shubuh.
Saat ia sedang mengeluarkan motor, ia mendengat teriakan Hamidah, bibi KU.
Hamidah yang tinggal se rumah dengan KU berusaha membuka kamar KU yang dikunci dari dalam setelah mendengar suara keributan.
"Saya mendengar ada keributan dan anaknya menjerit.
Saya dan warga lalu mendatangi rumah dan mendobrak pintu kamarnya," ujarnya
Saat di dalam kamar, Iwan menolong satu anak yang mengalami luka pada bagian dada dan wajahnya terlebih dahulu.
Sementara dua anak lainnya terkapar di dalam kamar.
"Saya langsung membawa salah satu anaknya ke Puskesmas.
Sementara ibunya saat itu lagi duduk dengan mengenakan mukenah," ungkapnya.
Dua anak KU yang masih hidup kemudian dilarikan ke RS Aminah Bumiayu untuk mendapatkan perawatan