Bayi di Sragen Digigit Kutu Kucing Kini Meninggal, Jarinya Bengkak hingga Dikemoterapi - INFO AKURAT

Bayi di Sragen Digigit Kutu Kucing Kini Meninggal, Jarinya Bengkak hingga Dikemoterapi

 Bayi di Sragen Digigit Kutu Kucing Kini Meninggal, Jarinya Bengkak hingga Dikemoterapi






Tsamara Khumaira Maritza dipangku sang ibu, Etik Susilowati, di Dukuh Dayu, Desa Jati Tengah, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Sabtu (7/3/2020). Bayi Tsamara digigit kutu kucing kini meninggal dunia.


TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang bocah perempuan di Sragen Jawa Tengah meninggal dunia setelah digigit kutu kucing di bagian tangan.


Jari tangannya sempat bengkak akibat digigit kutu kucing saat berusia 4 bulan.


Beberapa kali dibawa berobat ke tenaga medis, kondisi Tsamara Kumaira Mariba tak membaik hingga meninggal dunia di usia hampir satu tahun pada Kamis (28/5/2020).


Nama balita asal Sragen bernama Tsamara Kumaira Mariba, sempat menarik simpati publik pada beberapa waktu lalu.


Tsamara, mengalami peristiwa memilukan, jari tangannya bengkak akibat digigit kutu kucing.



Ia pun sempat menjalani perawatan di rumah sakit.


Sayang, sebuah kabar duka datang dari Tsamara.


Bocah asal Dukuh Dayu RT017/RW 005, Desa Jati Tengah, Sukodono, Sragen, Jawa Tengah, tersebut meninggal dunia, Kamis (28/5/2020).


Sebelum meninggal, Tsamara yang usianya genap 1 tahun pada 10 April 2020 ini sempat dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo karena mengalami demam tinggi dan muntah.


"Minggu kemarin mengalami panas sama muntah,"


"Terus Seninnya saya bawa ke RSUD Dr Moewardi," kata ayah Tsamara, Wanto (30) saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/5/2020) malam.


Wanto menceritakan, anak keduanya tersebut belum lama pulang dari kemoterapi di rumah sakit.


Sejak jari tangan kanannya membengkak akibat digigit kutu kucing, Wanto selalu mengantar anaknya rutin mengikuti kemoterapi.


"Awalnya, dikemoterapi di rumah sakit selama 14 hari. Baru pulang kemarin (Kamis). Minggunya badannya panas tinggi 39,9 derajat celcius dan muntah," terang Wanto.


Wanto mengatakan, tidak ada firasat khusus sebelum anaknya tersebut meninggal.


"Tadi dimakamkan sekitar pukul 09.00 WIB," terang suami Etik Susilowati (29).


Diberitakan sebelumnya, Tsamara digigit kutu kucing ketika masih berusia sekitar empat bulan.


Tsamara digigit kutu kucing pada jari manis kanan saat ditinggal ibunya memasak di dapur.


"Digigit kutu kucing itu usia empat bulan. Awalnya pas saya ajak masak," kata Etik di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (10/3/2020).


Mengetahui kutu kucing menggigit jari manis kanan anaknya, Etik pun langsung membuangnya.


Setelah dibuang, muncul bintik warna merah seperti bekas gigitan nyamuk.


Selama hampir sebulan, bekas gigitan kutu kucing itu membekas di jari manis kanan anaknya.


Namun, bekas gigitan kutu kucing di jari manis Tsamara justru membengkak.


Etik kemudian membawa anaknya periksa ke bidan.


Setelah itu, jari manis kanan anaknya yang bengkak mulai berkurang.


"Bidannya bilang katanya racun bekas gigitan kutu kucing tidak bisa terurai gitu," terang dia.


Penjelasan Dokter Hewan


Seorang balita berusia 11 bulan asal Sragen sempat menarik simpati publik karena mengalami peristiwa memilukan.


Balita bernama Tsamara Kumaira Mariba warga Dukuh Dayu RT 17/RW 05, Desa Jati Tengah, Sukodono, Sragen itu digigit kutu kucing, yang membuat jari tangannya bengkak.


Tsamara sempat dirawat di Rumah Sakit sebelum dia menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (28/5/2020).


Lalu, benarkah kutu kucing bisa sangat berbahaya bagi manusia terlebih anak-anak kecil?


Dokter Hewan asal Klaten, Silvana, mengatakan, efek gigitan kutu hewan ke tubuh manusia tidak berdampak sebesar itu.


"Kemungkinan terjadi pembengkakan di salah satu tubuh akibat gigitan kutu hewan itu kecil," kata Silvana kepada TribunSolo.com, Jumat (29/5/2020).


Silvana mengatakan, dampak dari gigitan kutu hewan itu, hanya menimbulkan gatal-gatal dan alergi pada kulit manusia.


"Jika bisa menimbulkan infeksi dan pembengkakan seperti itu, kemungkinan bisa karena ada hal lain sepertinya gen, lingkungan, atau faktor yang lainnya," terang Silvana.


Silvana mengatakan, jarang menemui kasus yang dialami oleh bocah asal Sragen itu.


"Saya jarang mendengar kasus gigitan kutu hewan bisa menyebabkan pembekakan tubuh seperti yang dialami anak kecil itu,"kata Silvana.


Dokter yang bekerja di Klinik Hewan Our Vet, Klaten itu, menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan perawatan terhadap hewan peliharaannya secara khusus.


Misal, dengan memandikan minimal seminggu sekali.


"Jika hewan peliharaan ternyata penyakit kulit seperti kutu dan jamur, minimal dimandikan dua kali dalam seminggu," terangnya. (*)


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel