CCTV: Penampakan Lokasi Kejadian Seakan Tidak Ada Terjadi Apa-apa, Sempat Terabaikan Oleh Masyarakat
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yusuf Sutejo mengungkapkan detik-detik sebelum kecelakaan maut terjadi di Simpang Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022).
Dari penuturan saksi mata di sekitar lokasi, Yusuf menyebut tidak ada masalah dari truk tersebut.
Bahkan, detik-detik sebelum peristiwa nahas itu terjadi, saksi mata mengungkap tidak ada kejanggalan.
"Kalau kami dapat dari keterangan saksi mata di TKP dan di belakang truk tersebut, sebenarnya tidak ada masalah dengan truk tersebut secara kasat mata."Sesaat sebelum kejadian, kami sudah kumpulkan informasi dari saksi mata yang melihat itu nggak ada kelihatan kejanggalan dari truk tersebut," kata Yusuf, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Jumat (21/1/2022).
Namun, Yusuf menyebut keadaan truk terlihat tidak terkendali saat jalanan mulai menurun.
Menurutnya, sang sopir truk berusaha untuk mengindari kerumunan kendaraan yang tengah menunggu lampu itu.
Tapi pada saat jalan menurun, kita melihat supir truknya berusaha menghindar kerumunan atau kendaraan di depannya."
"Cuma mungkin karena panik dia berusaha membuang ke kanan dan ke kiri," ungkap Yusuf.
Sayangnya, aksi sang sopir yang diduga hendak menghindari kerumunan tak terbentung.
Truk tronton bermuatan kapur seberat 20 ton yang dikendarainya menabrak sejumlah kendaraan yang sedang berhenti menungggu lampu merah.
Hingga akhirnya, truk menabrak 6 mobil yakni 2 angkutan umum (angkot), 2 mobil pribadi, 2 pikap dan 14 motor.
Dalam peristiwa itu, 4 orang dinyatakan meninggal dunia dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka.
Kini, sang sopir yang merupakan warga Jalan Tanjungpura RT 022 Kelurahan Telaga Sari, Kecamatan Balikpapan Kota, Balikpapan bernama Muhammad Ali (48) ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Sementara, perusahaan truk yang menaungi sang sopir sudah dilakukan pemanggilan untuk memberikan keterangan.
Menurut Yusuf, kasus kecelakaan maut ini jelas dan pihaknya akan segera mengungkap kebenarannya.
"Pemilik truk atau perusahaannya ini belum hadir memenuhi panggilan kita, karena kejadiannya baru tadi pagi."
"Jadi seharian ini kita benar-benar fokus pada penanganan korban, yang penting truk dan sopirnya sudah kita amankan. Kasus ini jelas, InsyaAllah kita bisa ungkap," tutur Yusuf.
Di sisi lain, kabar kecelakaan lalu lintas kerap terjadi di Simpang Muara Rapak, Balikpapan beredar di media sosial.
Banyak warganet yang mengeluhkan di Twitter jika kecelakaan serupa kerap terjadi di lokasi tersebut.
Mereka pun meminta pihak pemerintah setempat untuk menindaklanjuti agar peristiwa kecelakaan maut tidak terulang kembali.
Lantas benarkah kecelakaan lalu lintas memang kerap terjadi di Simpang Muara Rapak?
Ada 13 Tragedi Terjadi Selama 13 Tahun Terakhir
Menurut data yang dihimpun Tribun Kaltim, peristiwa kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak memang kerap terjadi.
Bahkan, sejak tahun 2009, ada sekira 13 tragedi kecelakaan yang terjadi.
Artinya, dalam setiap tahun, kecelakaan lalu lintas terjadi setidaknya satu kali di lokasi tersebut.
Menurut sejarah, Simpang Muara Rapak atau yang kerap disebut tanjakan Rapak, memang menjadi momok bagi pengendara lalu lintas di Kota Balikpapan.
Di persimpangan ini terdapat bundaran yang disebut titik nol kilometer Balikpapan yang menghubungkan Jl Soekarno Hatta, Jl Ahmad Yani, dan Jl Letjen Suprapto, dan Jl Klamono Gn Pipa.
Ada lima traffic light yang terpasang di persimpangan jalan tersebut.