Heboh! Rumah Baim Wong Mendadak Diserbu Warga, Ternyata Ulah Paula dan Kiano yang menjadi Pemicunya. Ada Apa? - INFO AKURAT

Heboh! Rumah Baim Wong Mendadak Diserbu Warga, Ternyata Ulah Paula dan Kiano yang menjadi Pemicunya. Ada Apa?

 



Mendadak Rumah Baim Wong Didatangi Warga Kampung, Ulah Paula dan Kiano yang Jadi Pemicunya
Youtube Baim Paula
Warga mendatangi rumah Baim Wong gara-gara ulah Kiano Tiger Wong dan Paula Verhoeven. 

Pemandangan tak biasa tampak di halaman rumah mewah Baim Wong dan Paula Verhoeven yang ditinggalinya bersama Kiano Tiger Wong dan Kenzo Eldrago Wong.

Penyebabnya, secara tiba-tiba rumah Baim diserbu oleh warga kampung yang mayoritas adalah anak-anak.

Rupanya, hal ini dipicu oleh ulah Paula Verhoeven dan Kiano Tiger Wong saat Baim Wong sedang tidak berada di kediaman mereka.

Tanpa didampingi oleh Baim, Paula dan Kiano langsung berhadapan dengan warga kampung yang kemudian diunggah lewat video di kanal youtube Baim Paula, Selasa (15/12/2021).

Mulanya dalam video tersebut tampak Paula memanggil pedagang buah lontar yang lewat di depan kediamannya.

Melihat banyaknya anak - anak kampung sekitar yang sedang asik bermain bola di daerah depan rumahnya, Paula pun menawari mereka untuk jajan gratis.

"Eh anak - anak mau buah lontar gak? Sini sini," panggil Paula.

Mendapat tawaran untuk jajan, anak - anak yang sedang asik bermain pun langsung ramai menyerbu rumah Baim.

Tak hanya mentraktir anak - anak kampung di sekitar kediamannya, Paula Verhoeven pun sempat memberikan kuis sederhana berhadiah uang tunai.

"Sambil nunggu buah lontar kita kasih kuis, duduk dimana ya," ungkap Paula.

Lantas anak - anak yang ramai menyerbu rumahnya tersebut pun duduk dipinggiran jalan trotoar sembari menyimak sejumlah pertanyaan yang diberikan Paula.

"Saya punya kuis, nanti yang bisa jawab saya kasih uang, mau gak?" beber Paula.

"Mau," jawab anak - anak serentak.

Untuk setiap jawaban yang benar, Paula memberikan hadiah uang sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu.

Melihat keseruan di depan rumah Baim, warga lainnya pun ikut ramai berkumpul menyaksikan aksi Paula dan Kiano.

Hal lucu pun sempat terjadi kala anak - anak tampak kewalahan menjawab pertanyaan yang dilemparkan Paula.

Selesai menyelenggarkan kuis, Paula kemudian membagikan sisa uang yang dipegangnya pada anak - anak.

Tak ketinggalan ia juga memberi sejumlah uang pada pedagang buah lontar yang menyiapkan jajanan untuk mereka.

Simak video selengkapnya: Klik

Agar Anak Tidak Egois, Ini 3 Tips Melatih Anak Berbagi

"Ini punya Adek!" teriak salah satu anak. Sontak permainan tidak lagi jadi menyenangkan. Anak-anak pun berhenti bermain.

Bila orangtua melihat anak bersikap seperti ini perlu mengarahkan agar anak belajar dan senang berbagi. Berbagi diyakini memiliki pengaruh positif terhadap perkembangan aspek sosial-interpersonal anak.

Kebiasaan berbagi tidak saja memberi manfaat pada diri anak tapi juga orang lain. Anak akan mengenal rasa empati dan peduli terhadap orang lain. Bukan hanya itu, berbagi juga mengajarkan nilai kebersamaan.

Perkembangan sosial anak akan tumbuh secara baik dan akan memiliki teman baik lebih banyak.

Sebaliknya, membiarkan anak bersikap acuh tak acuh dan mengabaikan orang lain akan menyebabkan tumbuh sikap egois pada anak. Anak akan selalu ingin menang sendiri. Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan, mengingat anak sejak dini perlu memiliki sikap sosial yang baik.

Dikutip dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud, berikut beberapa tips menumbuhkan sikap berbagi pada anak:

1. Menciptakan lingkungan senang berbagi

Orangtua sebaiknya mengajak anak ikut beraktivitas bersama teman-teman saat bermain. Orangtua dapat membawa beberapa mainan dan mengajak anak-anak lain di lingkungan terdekat.

Bermain bersama mendorong anak berinteraksi dengan teman-teman lain sehingga anak mudah berkomunikasi. Dengan begitu, sikap berbagi muncul seiring interaksi dalam permainan sederhana.

Di dalam keluarga, misalnya saat makan bersama, juga dapat diterapkan interaksi yang ditunjukkan dengan sikap berbagi.

"Ini ada dua roti, berikan satu untuk kakak ya.” Hal ini akan membuat pengalaman berbagi menjadi hal menyenangkan untuk anak.

2. Ikut bermain bersama anak

Sebaiknya orangtua sedapat mungkin sering meluangkan waktu dapat ikut bermain bersama anak. Anak biasanya bersikap lebih baik dalam bermain saat ada orang dewasa yang mendampingi, termasuk saat timbul perselisihan.

Orangtua hendaknya cukup menjadi mediator dalam menyelesaikan masalah bila anak sulit berbagi. Jangan membela atau menyinggung perasaan salah satu anak. Hal ini akan membuat anak justru menimbulkan sifat egois.

3. Mengajak bertukar mainan

"Nah, sekarang coba gantian mainannya. Pasti menyenangkan.” Orangtua dapat menggunakan kalimat tersebut mengajarkan anak agar mau berbagi.

Kita juga dapat memberi pilihan membagi secara adil waktu bermain. "Waktunya lima menit ya, nanti bergantian kakak tukar mainan dengan temannya ya.” Hal ini akan membuat anak dapat mengerti berbagi teman lain.

Sikap berbagi akan tumbuh sebagai bekalnya dewasa. Dengan mengajarkan berbagi, anak dapat belajar ketulusan sehingga akan membuatnya nyaman dan bahagia.

Anak akan mengerti bahwa ia adalah makhluk sosial yang keberadaannya juga membutuhkan orang lain. Orang lain membutuhkannya dan suatu saat nanti anak pun akan membutuhkan orang lain.


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel