Dituntut Jamaah atas Kasus Investasi Bodong, Yusuf Mansur: Jika Masih Dituntut, Saya Berhenti Jadi Ustadz
Nama Ustadz Yusuf Mansur (UMY) kini ramai diperbincangkan di sosial media seiring kasus masa lalunya terkait investasi bodong.
UYM dituding telah mengambil keuntungan dari para jamaahnya dengan dalih sedekah. Tudingan itu muncul di media sosial, menampilkan video ceramah-ceramah lama UYM yang mengajak jamaahnya untuk bersedekah, dan akan ada keuntungan besar yang bisa didapat.
Ada pula tayangan yang menampilkan beberapa orang yang berinvestasi dengan UYM, meminta agar uang mereka dikembalikan karena tidak mendapat hasil sesuai dengan kesepakatan.
Bahkan, ada belasan korban yang memilih menempuh jalur hukum dengan menggugat UMY ke ke Pengadilan Negeri (PN) Tangerang. Dalam gugatan yang dilayangkan Kamis 9 Desember 2021, UYM dianggap telah melakukan wanprestasi.
Kuasa hukum para korban, Ichwan Tony mengatakan UYM dinilai tidak menepati janji seperti yang sudah diutarakan di televisi maupun surat sertifikasi.
“Kami berharap nanti proses persidangan bisa berjalan dengan lancar. Apa yang kami lakukan ini bisa dikabulkan majelis hakim,” kata Ichwan Sabtu, 11 Desember 2021.
Tony menyebut , ada 12 orang yang mengaku menjadi korban dari berbagai daerah menempuh jalur hukum untuk meminta uangnya dikembalikan.
Materi gugatan berkaitan dengan janji karena yang bersangkutan itu kan ada bisnis program patungan usaha apartemen dan hotel Siti di Tangerang. “Namun sampai saat ini tidak ada kejelasan walaupun kami sudah memberikan somasi,” kata Tony.
Oleh karena itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan upaya hukum untuk jalur perdata. Dalam gugatannya, para korban meminta kepada Majelis Hakim agar UYM mengembalikan uang yang sudah disetorkan. “Tuntutannya kami minta kerugian baik materiel dan imateriel yang saudara UYM janjikan kepada klien kami,” tuturnya.
Dia menegaskan bahwa para korban memiliki beberapa bukti transfer ke rekening UYM sebagai bentuk patungan usaha. “Penggugat juga memiliki sertifikat,” tuturnya.
Terkait tudingan ini, UYM memberikan klarifikasinya. Dia menegaskan sama sekali tidak pernah mengambil uang sedekah jamaah. “Dari 2.900 orang yang patungan usaha di 2012, itu dengan izin Allah SWT, 2.500 lebih sudah dikembalikan. Sisanya saya tidak tahu apa masalah data dan lain-lain,” jelas UYM.
Dia meminta pihak-pihak yang menudingnya, baik terkait penipuan investasi atau mengambil uang sedekah jamaah, untuk membuktikan tuduhan mereka. “Sebaiknya adu data di polisi sebab apa saja dibelokkan, apa saja dinarasikan jelek, apa saja diputarbalikkan,” ujarnya.
UMY juga membantan tudingan telah membawa kabur uang jamaah sebesar Rp 60 juta dari acara-acara ceramahnya. Tuduhan itu bawal dari kenalan UMY.
"Beliau cerita.. 'Kamu ini pakai tarif, sudah diberangkatkan sama orang pakai pesawat, sampai sana kamu cerita sedekah, terkumpul uang Rp 60 juta, kamu gondol ke Jakarta," kata UMY di Instagramnya, Sabtu 11 Desember 2021
Tapi UMY tak mau menimbulkan perkara baru. Ia hanya meminta maaf pada orang tersebut dan akan memperbaiki kesalahan. "Dalam hati, saya akan kontak (informan) yang dimaksud beliau. Mau tanya, benar nggak saya begitu?" ujar ulama 44 tahun tersebut.
Belum sampai ucapan itu terealisasikan, orang tersebut bilang, "Orangnya sudah meninggal, ini kejadian di Medan."
Mendengar petunjuk soal Medan, UMY punya bukti. Keberangkatannya ke sana tidak disokong siapapun. "Ketika kemudian berangkat ke medan, memang saya ceramah sedekah, gelar sorban terkumpul Rp 60 juta," katanya.
"Tapi demi Allah, seperak juga nggak saya bawa!" ujarnya lagi.
UMY bahkan sampai berjanji, jika ada cerita ia mencuri uang sedekah, pimpinan pondok pesantren ini akan pensiun jadi ustaz.
Dia mencium adanya skenario atau narasi tertentu yang sengaja dibuat untuk menjatuhkan namanya.
“Ini, postingan terbuka dari saya. Silahkan. Jika sejak dari 1999 sd 2021, ada yg saya tarifin, mintain duit, dari ceramah2 saya, tulis aja satuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu aja komen di sini… Saya berenti jadi ustadz. Istirahat jadi ustadz. Mangga. Ini tantangan. Bahkan rekan2 TV. Rekan2 manajemen TV, silahkan tulis jika saya di TV, pun, pernah 1x aja, minta duit. Tulis, saya berenti selama2nya dari TV.” tulis UMY.***
Terkait tudingan ini, UYM memberikan klarifikasinya. Dia menegaskan sama sekali tidak pernah mengambil uang sedekah jamaah. “Dari 2.900 orang yang patungan usaha di 2012, itu dengan izin Allah SWT, 2.500 lebih sudah dikembalikan. Sisanya saya tidak tahu apa masalah data dan lain-lain,” jelas UYM.
Dia meminta pihak-pihak yang menudingnya, baik terkait penipuan investasi atau mengambil uang sedekah jamaah, untuk membuktikan tuduhan mereka. “Sebaiknya adu data di polisi sebab apa saja dibelokkan, apa saja dinarasikan jelek, apa saja diputarbalikkan,” ujarnya.
UMY juga membantan tudingan telah membawa kabur uang jamaah sebesar Rp 60 juta dari acara-acara ceramahnya. Tuduhan itu bawal dari kenalan UMY.
"Beliau cerita.. 'Kamu ini pakai tarif, sudah diberangkatkan sama orang pakai pesawat, sampai sana kamu cerita sedekah, terkumpul uang Rp 60 juta, kamu gondol ke Jakarta," kata UMY di Instagramnya, Sabtu 11 Desember 2021
Tapi UMY tak mau menimbulkan perkara baru. Ia hanya meminta maaf pada orang tersebut dan akan memperbaiki kesalahan. "Dalam hati, saya akan kontak (informan) yang dimaksud beliau. Mau tanya, benar nggak saya begitu?" ujar ulama 44 tahun tersebut.
Belum sampai ucapan itu terealisasikan, orang tersebut bilang, "Orangnya sudah meninggal, ini kejadian di Medan."
Mendengar petunjuk soal Medan, UMY punya bukti. Keberangkatannya ke sana tidak disokong siapapun. "Ketika kemudian berangkat ke medan, memang saya ceramah sedekah, gelar sorban terkumpul Rp 60 juta," katanya.
"Tapi demi Allah, seperak juga nggak saya bawa!" ujarnya lagi.
UMY bahkan sampai berjanji, jika ada cerita ia mencuri uang sedekah, pimpinan pondok pesantren ini akan pensiun jadi ustaz.
Dia mencium adanya skenario atau narasi tertentu yang sengaja dibuat untuk menjatuhkan namanya.
“Ini, postingan terbuka dari saya. Silahkan. Jika sejak dari 1999 sd 2021, ada yg saya tarifin, mintain duit, dari ceramah2 saya, tulis aja satuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu aja komen di sini… Saya berenti jadi ustadz. Istirahat jadi ustadz. Mangga. Ini tantangan. Bahkan rekan2 TV. Rekan2 manajemen TV, silahkan tulis jika saya di TV, pun, pernah 1x aja, minta duit. Tulis, saya berenti selama2nya dari TV.” tulis UMY.***