Aneh tapi Nyata, Ini Kisah YouTuber Cantik Jualan Kentut, Raup Cuan Rp 717 Juta Seminggu
Seorang YouTuber beberapa hari ini membuat heboh media sosial.
Perempuan bernama Stephanie Matta itu menghasilkan lebih dari $ 50.000 atau Rp 717 juta per minggu dengan menjual gas kentutnya.
Melansir nypost.com, wanita 31 tahun itu menjelaskan hobi anehnya tersebut.
Stephanie awalnya dikenal dari acara "90 Day Fiancé".
Acara itu adalah reality show kencan lintas perbatasan yang memungkinkan wanita non Amerika mendapat visa selama 90 hari untuk hidup dengan tunangan mereka.
Dalam show itu mereka harus menikah segera atau kembali ke rumah.
Ia pun kemudian membuat YouTube sendiri, menulis buku, dan bahkan mendirikan situs langganan sendiri yang disebut Unfiltrd.
Stephanie Matto pun virall setelah membuat konten TikTok yang menjelaskan bisnis jualan kentutnya.
Ia mengatakan hal itu memang terkesan aneh, namun baginya sangat menyenangkan.
Video TikTok itu kini telah dilihat sebanyak 6 juta kali dari seluruh penjuru dunia.
Melansir nypost.com, Stephanie menjelaskan di YouTubenya bahwa ide tersebut berawal ketika banyak fans ingin membeli pakaian dalam, rambut, hingga air mandinya.
“Bekerja di platform ramah-dewasa saya sendiri beberapa bulan terakhir ini telah membuat saya sangat sadar akan berbagai jenis ceruk dan pasar yang ada di luar sana,” Matto menjelaskan.
“Selama bertahun-tahun, saya mendapat beberapa pesan dari pria dan wanita yang ingin membeli bra, celana dalam, rambut, air mandi, dll.” ujarnya mengutip nypost.com.
Influencer itu akhirnya beralih untuk menjual kentutnya di platform karena dia “mengira itu akan menjadi langkah publisitas lucu yang akan menarik banyak perhatian orang
Sedikit yang Matto tahu, dia akan mengubah perut kembung menjadi keberuntungan.
Selain itu, Matto mengatakan bahwa kotak masuk Unfiltrd- nya dibanjiri dengan orang-orang yang ingin membeli toples kentut itu.
Bahkan tak sedikit yang ingin melihat proses kentutnya.
Stephanie juga bercerita bagaimana Matto menjaga kentutnya.
Ia rajin makan kacang, minuman protein, yogurt, telur rebus dan, muffin.
Dari semua uang yang telah dikumpulkan itu adalah hasil pembelian dari 97 orang dan Matto berterima kasih seakali
“Saya ingin berterima kasih banyak kepada 97 orang yang telah membeli toples kentut itu,” kata Matto.
Namun, Matto mengklaim basis konsumennya sebagian besar terdiri dari orang-orang yang suka mengumpulkan keanehan dan penggemar saya.
Meskipun demikian, privasinya kini mencuat di publik.
Beberapa diantaranya sampai tahu alamat Matto.
Ia pun sampai harus menyiapkan semprotan beruang dan anjing penyerang yang siaga menjaganya.
Terlepas dari risiko yang melekat, wanita ini masih akan mendapatkan uang dari kentutnya itu.
“Saya bersyukur bisa menghibur, memicu perdebatan dan diskusi, dan membuka mata orang terhadap cara hidup yang berbeda.” ujarnya.