Pergaulan Bebas Semakin Menggila, Anak Baru Lulus SD Sudah Melahirkan
Peristiwa yang terjadi di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan
Tengah
ini harus menjadi pembelajaran bagi orang tua untuk terus
mengawasi
pergaulan anak. Sebab, pergaulan anak zaman sekarang memang
sering melampaui batas. Misalnya, R (13). Dia harus menderita
karena
gaya berpacaran.
Bocah yang baru lulus sekolah dasar (SD) itu melahirkan bayi
hasil buah
cintanya dengan M. Usia yang masih sangat muda membuat R tak
sanggup menahan beban sendirian.
Seluruh Indonesia kaget! Hipertensi mudah diobati (lihat di
sini)
Naturatensi
Dokter berbagi rahasia menghilangkan penyakit sendi
Artropant
Dia akhirnya memilih membuang bayi berjenis kelamin laki-laki
itu
perkebunan kelapa sawit di Desa Sebabi, Kecamatan Telawang.
Namun, ulahnya ternyata terendus pihak berwajib. Dia akhirnya
ditangkap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, R merupakan anak karyawan
di
perkebunan tersebut. Sedangkan M adalah perantau asal Kupang
yang
bekerja di perkebunan itu
Saat R hamil, M malah tak mau bertanggung jawab. M memilih
kembali
ke kampung halamannya.
Hal itu membuat R menanggung beban sendirian. Saat melahirkan, R
juga tak ditemani siapa pun.
Pasalnya, tak ada yang mengetahui bahwa dirinya tengah berbadan
dua.
Saat itu, R sedang berjalan sekitar 150 meter dari rumahnya.
Tiba-tiba
dia merasa sakit perut.
R memutuskan duduk. Rupanya, janin yang ada di perutnya malah
keluar. R akhirnya memilih meninggalkan bayi itu tidak jauh dari
tempatnya melahirkan.
”Berkat penyelidikan yang dilakukan anggota, akhirnya kami
berhasil
mengungkap pelaku. Saat ini, pelaku tidak ditahan namun
dititipkan
kepada orang tuanya karena merupakan anak di bawah umur,” jelas
Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar sebagaimana
dilansir
Prokal, Jumat (7/7).
Pelaku dijerat pasal 308 dan pasal 77 undang-undang nomor 35
tahun
2004 tentang Perlindungan Anak. Proses hukum akan tetap
dilakukan
meskipun pelaku anak di bawah umur.
Hal itu juga untuk memberikan efek jera terhadap warga lainnya
agar
tidak melakukan tindakan serupa.
”Untuk kasus pembuangan bayi lainnya kami juga akan tetap
berupaya
melakukan pengungkapan. Sebab, menjadi tugas kami untuk
menuntaskan kasus tersebut. Masyarakat yang mengetahui informasi
kami minta untuk berkoordinasi dengan kami,” kata Muchtar.
